Apa itu media penyimpanan ceph cluster?


Setelah pada postingan sebelumnya dijelaskan apa itu ceph storage, maka pada tulisan kali ini saya akan mencoba menjelaskan secara sederhana apa itu ceph cluster. Singkatnya Ceph cluster adalah penyedia layanan ceph storage. Ceph cluster ini terdiri dari sekumpulan komputer (node) yang tergabung dalam suatu mekanisme sistem terpusat yang menyediakan layanan media penyimpanan terdistribusi. Jadi data yang disimpan di dalam ceph clsuter, akan dipecah kemudian di replikasi lalu disebar secara acak ke seluruh node (cluster) yang tergabung di dalamnya. 

Salah satu keunggulan ceph storage yang terbangun di dalam ceph cluster yaitu memungkinkan penggunanya untuk mengembangkan (scale out) sumber daya cluster secara vertical maupun horizontal. Peningkatan secara vertical umumnya di implementasikan ke dalam single node (contohnya peningkatan hardware), sedangkan peningkatan secara horizontal memungkinkan peningkatan jumlah node di dalam cluster. Melalui kemampuan scale out tersebut, pengguna ceph cluster dimungkinkan untuk mengembangkan media penyimpanan yang tidak terbatas kapasitasnya secara mandiri.

Ceph cluster dapat dibangun dari berbagai perangkat keras komputer yang mudah didapatkan di pasaran. Oh iya aplikasi Ceph ini tidak berbayar dan dapat berjalan di sistem operasi Linux seperti OpenSuse, Ubuntu, Red Hat. Seperti kita ketahui bahwa sistem operasi Linux seperti Ubuntu adalah sistem open source yang dapat kita gunakan tanpa harus membayar biaya lisensi.

Ada minimal 3 services yang harus aktif (dibalik layar) ketika menjalankan ceph cluster, antara lain:
  • Monitor daemon
  • Manager daemon
  • OSD
Monitor bertugas:
  • Mengelola penempatan data ke dalam cluster sesuai algoritma CRUSH.
  • Mengelola status (kesehatan) setiap node dan services nya di dalam cluster.
  • Mengelola peta node pada cluster, peta node ini digunakan untuk koordinasi antar node dalam satu cluster.
  • Node yang berperan sebagai monitor ini minimal harus ada satu di setiap cluster dan disarankan ada 3 node yang berfungsi sebagai Monitor atau lebih.
Manager bertugas:
  • Mengelola penggunaan sumberdaya pada masing-masing node
  • Mengelola dan memberi layanan antarmuka untuk menampilkan informasi melalui ceph Dashboard dan REST API.
  • Node yang berperan sebagai Manager ini minimal harus ada satu di setiap cluster dan disarankan ada 2 node yang berperan sebagai Manager di setiap cluster.
OSD bertugas:
  • Mengelola penyimpanan data di dalam ceph cluster.
  • Mengelola replikasi data di dalam cluster.
  • Menyeimbangkan jumlah data di dalam cluster.
  • Setiap node yang akan berperan sebagai OSD ini minimal harus berjumlah 3 buah di setiap clusternya dengan tujuan untuk meningkatkan redundans1 dan ketersediaan data yang disimpan di dalam cluster.
Di bawah ini adalah tulisan berseri tentang ceph yang saya bahas di blog ini:
  • Apa itu Ceph Storage
  • Apa itu Media Penyimpanan Ceph Cluster
  • Persiapan membangun Ceph Cluster (bagian 1)
  • Persiapan membangun Ceph Cluster (bagian 2)
  • Tutorial Install Ceph Cluster di Ubuntu Server (bagian 1)
  • Tutorial Install Ceph Cluster di Ubuntu Server (bagian 2)
  • Konfigurasi layanan Ceph File System pada  Ceph Cluster di Ubuntu Server
  • Tutorial mengakses ceph file system dari Ubuntu Server
  • Cara mengaktifkan ceph dashboard pada ceph cluster Nautilus di Ubuntu server 18.04
  • Comments