Konfigurasi harddisk RAID 5 di proses instalasi Ubuntu server


Pada tulisan sebelum-sebelumnya, saya sudah membahas tentang teknologi storage seperti LVM, RAID 0 dan RAID 1, maka kali ini saya akan membahas bagaimana melakukan konfigurasi harddisk dengan teknologi RAID 5. Jika pada teknologi LVM dan RAID 0, anda tidak dijamin dengan fitur fault tolerance pada harddisk, maka kelebihan RAID 5 ini salah satunya adalah fault tolerance harddisk (seperti RAID 1) akan tetapi dengan alokasi space yang digunakan lebih besar dibanding RAID 1. Fault tolerance adalah suatu kondisi dimana salah satu dari kumpulan harddisk yang anda gunakan rusak, tetapi system mampu melakukan recovery data secara otomatis sehingga dapat menyelamatkan seluruh data di dalam harddisk yang rusak itu. Jika anda belum mengetahui tentang teknologi RAID, maka saya sarankan anda membaca terlebih dahulu artikel yang telah saya tulis sebelumnya dengan topik “Mengenal teknologi harddisk RAID”. Di tutorial ini, harddisk dengan RAID 5 ini saya konfigurasi ketika proses instalasi Ubuntu server.

Rencananya RAID 5 tersebut akan saya gunakan sebagai pondasi untuk menyimpan data-data selain file system di dalam server. Jika di RAID 1, anda minimal menggunakan 2 buah harddisk, maka di sini, jumlah minimal harddisk yang akan saya gunakan untuk dikonfigurasi dengan RAID 5 minimal berjumlah 3 buah harddisk. Kapasitas yang tersedia di RAID 1 adalah n/2 dikali kapasitas, dimana n adalah jumlah harddisk, maka di RAID 5 ini, anda akan memperoleh kapasitas dengan rumus:

(1 - (1/n)) dikali kapasitas total seluruh harddisk

sehingga jika saya menggunakan 3 buah harddisk 1TB (n=3), maka kapasitas total yang bisa saya gunakan untuk menyimpan data adalah:

(1- (1/3))*3TB = 2/3*3TB = 2TB

jadi kapasitas total 3 buah harddisk yang bisa saya gunakan untuk menyimpan data adalah 2TB kurang lebihnya jika ketiganya saya konfigurasikan dengan RAID 5.

Dimana n adalah jumlah harddisk yang digunakan. Bagaimana kalau kita langsung saja mencobanya dengan mengikuti langkah-langkah di bawah:

1. Pada step ini, ketika anda sampai pada step konfigurasi harddisk di proses instalasi Ubuntu server, silakan memilih opsi manual seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


2. Kemudian anda akan melihat tampilan selanjutnya yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


dari gambar tersebut, diketahui bahwa saya memiliki 4 buah harddisk yang terdiri dari sda (4,6GB), sdb (1,1GB), sdc (1,1GB) dan sdd (1,1GB). Karena minimal jumlah harddisk yang digunakan dalam RAID 5 ini adalah 3 buah, maka saya akan gunakan harddisk sdb, sdc dan sdd untuk konfigurasi RAID 5 tersebut.

3. Pertama-tama saya memilih harddisk sdb untuk dikonfigurasi, pilih harddisk sdb lalu ENTER, maka anda akan menuju tampilan seperti gambar di bawah:


anda diminta membuat tabel partisi baru di dalam sdb , silakan pilih opsi yes


4. Dari situ, anda akan melihat output pembuatan tabel partisi baru tersebut dari tampilan gambar di bawah:


silakan pilih bagian FREE SPACE tersebut lalu ENTER.

05. Setelah itu, anda akan diminta membuat partisi baru dari alokasi tabel partisi yang telah anda buat di langkah sebelumnya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


silakan pilih opsi create new partition lalu ENTER.

06. Kemudian anda akan diminta memasukkan nilai kapasitas maksimum yang anda alokasikan untuk membuat partisi baru tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

disini step ini saya selalu memasukkan nilai maksimum kapasitas harddisk, diamna harddisk sdb yang saya gunakan memiliki kapasitas maksimum, 1,1GB maka saya juga menuliskan nilai maksimumnya yaitu 1,1GB.

07. Lalu saya memilih primary sebagai tipe partisinya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

08. Kemudian pada partition setting, silakan pilih opsi use as lalu ENTER, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


09 Dari yang tadinya digunakan untuk Ext4 silakan ubah dan pilih opsi physical volume for RAID seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah:


10. Kemudian silakan klik Done setting up the partition, itu berarti anda telah selesai melakukan konfigurasi hardisk sdb untuk dipersiapkan sebagai harddisk RAID 5 seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


11. Lalu silakan pilih harddisk sdb seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


kemudian silakan ulangi langkah nomer 2-10 untuk konfigurasi harddisk sdb dan sdc sehingga seluruh hardisk (sdb, sdc dan sdd) siap untuk dikonfigurasi sebagai RAID 5 seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


setelah seluruh harddisk sdb, sdc dan sdd sudah disetting agar dipakai sebagai phyisical volume for RAID, maka silakan naikkan cursor anda dan silakan pilih opsi Configure software RAID seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

12. Disini anda akan diminta melakukan konfirmasi apakah hardisk sdb, sdc dan sdd akan dikonfigurasi dengan RAID, silakan pilih yes:


13. Kemudian anda akan diminta membuat sebuah MD device, silakan pilih opsi create MD Device:


14. Lalu anda akan diminta memilih type RAID apa yang akan anda pasang pada ke 3 harddisk tersebut yang di dalam MD device, silakan pilih opsi RAID 5:

15. Kemudian anda akan diminta memasukkan jumlah minimal harddisk RAID 5 yang akan diaktifkan, silakan memasukkan nilai 3 seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


16. Langah berikutnya adalah anda diminta memasukkan jumlah spare device / harddisk cadangan yang akan anda gunakan, karena harddisk yang saya gunakan sudah saya habiskan untuk diaktifkan sebagai RAID 5 maka saya tidak memiliki lagi harddisk cadangan, sehingga saya memasukkan nilai 0 disini:


17. Kemudian saya akan memilih harddisk sdb1, sdc1 dan sdd1 untuk diaktifkan sebagai RAID 5 pada langkah berikutnya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


18. Jika anda telah mencapai step yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


maka anda telah selesai melakukan konfigurasi RAID 5 pada ketiga harddisk (sdb1, sdc1 dan sdd1) tersebut. Silakan klik finish.

19. Pada step berikutnya anda dapat melihat bahwa telah tercipta satu buah partisi baru sebesar 2,1GB yang dibuat menggunakan RAID 5 seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


silakan klik dan ENTER untuk melakukan setting format file systemnya menggunakan Ext4.

20. Pada step berikutnya silakan klik pad abagian use as seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


kemudian pilih opsi Ext4


21. Pada bagian mount point, silakan klik lalu enter seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

Lalu saya memilih enter manually, karena partisi RAID5 tersebut akan saya gunakan terpisah dari file system dan saya gunakan sebagai partisi data:

kemudian saya masukkan lokasi mount point partisi tersebut di lokasi /data seperti pada gambar di bawah:

kemudian klik done, seperti pada gambar di bawah:


22. Sekarang anda kembali ke menu konfigurasi harddisk pada awal tadi, jika anda lihat pada gambar di bawah:


tinggal harddisk sda yang belum memiliki file system, maka silakan konfigurasi seperti biasa dengan membuat partisi / dan swap area sehingga menjadi seperti pada gambar di bawah:


Jika sudah mirip seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah maka, anda telah selesai melakukan konfigurasi harddisk dengan settingan RAID 5, silakan lanjutkan proses instalasi Ubuntu Server anda dengan mengeklik opsi Finish.

Mudah bukan melakukan konfigurasi RAID 5? Tertarik dengan RAID 6 dengan segala kelebihannya? Silakan kunjungi tutorial selanjutnya tentan bagaimana melakukan konfigurasi RAID 6 yang memiliki fitur yang lebih bagus dari RAID 5 berikut cara membuat harddisk cadangannya di link ini.

Semoga membantu dan terima kasih telah berkunjung :-)

Beberapa artikel terkait:



Comments