Tutorial konfigurasi harddisk dan partisi baru di Ubuntu Server lewat terminal

Masih di seputaran storage atau media penyimpanan, untuk tutorial kali ini saya akan membahas bagaimana anda melakukan konfigurasi penambahan harddisk dan partisi baru pada Ubuntu Server. Sebenarnya tutorial ini bisa digunakan tidak hanya pada Ubuntu server saja, tetapi bisa juga diterapkan pada saat anda menggunakan Ubuntu desktop atau distro Linux lainnya karena sifat tutorial ini yang lebih universal. Itulah alasan saya sebagai penulis lebih suka menggunakan terminal untuk melakukan berbagai konfigurasi di system operasi Linux (Ubuntu). Berikut langkah-langkah yang harus anda jalankan:

1. Saya asumsikan, bahwa anda sudah memasang harddisk baru sebesar (misal) 1GB tersebut ke dalam server. Kemudian anda bisa melihat terlebih dahulu posisi space media penyimpanan (storage) sebelum dilakukan konfigurasi untuk penambahan harddisk dengan perintah:

 df -h

perintah di atas digunakan untuk melihat sisa alokasi hardisk yang sedang digunakan, sehingga menghasilkan output seperti pad atampilan di bawah:


2. Untuk melihat ada berapa harddisk yang terpasang di system anda dapat menjalankan perintah:


 sudo fdisk -l

dari hasil perintah tersebut, anda akan melihat output tampilan seperti pada gambar di bawah ini:


dari hasil perintah di atas, setiap hardisk yang terpasang akan di deteksi sebagai hd atau sd yang berlokasi di folder /dev/ , sehingga terlihat menjadi /dev/hda, /dev/hdb, /dev/sda, /dev/sdb dan lain-lain. Jika anda cermati pada gambar di atas tersebut, adnda akan melihat bahwa harddisk yang barusna dipasang adalah /dev/sdd karena di dalamnya belum terdapat tabel partisi apapun.

3. Untuk membuat tabel partisi baru, anda bisa menjalankan perintah:

 sudo fdisk /dev/sdd

sehingga anda akan mendapatkan tampilan output seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


4. Silakan anda pencet tombol m, untuk opsi yang akan anda pilih selanjutnya untuk melihat perintah apa saja pada menu yang tertampil dari aplikasi fdisk ini seperti yang tertampil pada gambar di bawah:


5. Kemudian untuk membuat tabel partisi baru di harddisk sdd, silakan anda masukkan perintah add new partition dengan menekan opsi n seperti pada tampilan di bawah. Dari gambar di bawah tersebut, terlihat bahwa anda akan diberi beberapa opsi, seperti tipe partisi yang akan anda gunakan, nomer partisi, sector awal dan akhir pada harddisk, anda hanya tinggal menekan tombol ENTER hingga selesai untuk memberikan nilai default pada opsi-opsi tersebut.


6. Setelah selesai, silakan anda tekan tombol p untuk melihat hasil pembuatan tabel partisi baru, sehingga anda akan mendapati tampilan seperti di bawah ini:


Dari tampilan di atas, anda dapat melihat bahwa dari device /dev/sdd telah ada sebuah partisi dengan nama /dev/sdd1 dengan system Linux

7. Dari berbagai konfigurasi di atas, anda sebenarnya belum melakukan penulisan apapun pada harddisk, akan tetapi dari langkah-langkah yang anda lakukan di atas akan menghasilkan gambaran seperti yang ditunjukkan pada gambar di langkah nomer 6. Untuk melakukan penyimpanan hasil konfigurasi tersebut, silakan anda pencet tombol w untuk melakukan penulisan/penyimpanan konfigurasi partisi baru dan keluar dari menu fdisk seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


8. Perlu anda ketahui, tabel partisi baru yang berada pada /dev/sdd1 tersebut belum memiliki file system. Untuk melakukan formatting file system ke file system ext4, anda bisa menjalankan perintah di bawah:

 sudo mkfs -t ext4 /dev/sdd1

sehingga akan menghasilkan tampilan seperti di bawah ini:


Jika tampilan pada layar komputer anda mirip dengan tampilan saya di atas, maka harddisk anda telah selesai dan siap untuk di gunakan.

9. Untuk mengaksesnya, anda bisa membuat sebuah direktori baru dengan nama (misal) test. Kemudian silakan mounting partisi baru tersebut dengan perintah:

 sudo mount /dev/sdd1 test/ -w

lalu jalankan perintah df -h untuk melihat apakah harddisk baru tersebut sudah dapat diakses seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


anda juga dapat melihat hak akses pada harddisk yang sedang do mounting tersebut dengan perintah:

 ls -lh

Dari tampilan tersebut di atas tersebut, diketahui bahwa harddisk baru yang di mounting di folder test/ dimiliki oleh user root dan anggota group root. Jika anda belum mengetahui bagaimana melakukan perubahan hak akses dan kepemilikan sebuah file dan folder agar hasil mounting tersebut dapat dibaca maupun ditulisi oleh anda, maka saya sarankan bahwa anda dapat membaca artikel yang pernah saya tulis sebelumnya yang berjudul “Manajemen hak akses file di Ubuntu linux”, “Manajemen hak akses folder di Ubuntu Linux”, dan “Aturan hak akses dan kepemilikan di system Linux”.

Mudah bukan? Untuk artikel berikutnya, saya akan mencoba bagaimana membuat harddisk dan partisi baru tersebut di mounting secara otomatis oleh system tiap kali restart, sehingga kita tidak perlu melakukan mounting setiap kali ingin mengaksesnya. Selamat mencoba dan semoga membantu :)

Beberapa artikel terkait:

Comments

pak tani said…
partisinya pakai apa?ubuntu bootable?
Langsung di sistem operasinya, ga pake ubuntu bootable