Kingsoft Office, alternatif aplikasi pengganti Microsoft Office atau Libre Office di Ubuntu Desktop



Ketika pengguna awam beralih dari sistem operasi Microsoft Windows ke Ubuntu, biasanya yang dicari adalah aplikasi padanan yang biasanya ia gunakan di Windows. Salah satunya adalah aplikasi Microsoft Office. Kenapa Microsoft Office? karena aplikasi ini merupakan aplikasi wajib yang banyak dipakai oleh hampir seluruh pengguna Windows (mungkin termasuk saya dulunya). Umumnya, pengguna awam akan bertanya: “Apakah saya bisa mengerjakan pekerjaan kantor seperti membuat, presentasi, mengetik surat dan dokumen, atau melakukan perhitungan excell di Ubuntu Linux?”, jawabannya tentu bisa anda tebak sendiri ya :P. 

Sebenarnya ada aplikasi padanan di Linux/Ubuntu yang free untuk digunakan, yaitu aplikasi Libre Office (dulunya bernama Open Office). Menurut saya aplikasi Libre office ini cukup mumpuni. Tetapi antarmuka tampilan di Libre Office ini kurang “eye catching” menurut saya. Peletakan menu-menu yang jauh berbeda dengan Microsoft Office juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi pengguna awam untuk menjadikkanya susah beralih menggunakan Libre Office karena memerlukan adaptasi antarmuka dari menu-menu yang disediakan, padahal pekerjaan mereka tidak bisa ditunda. 

Beberapa masalah di atas sebenarnya tidak begitu berpengaruh langsung ke saya sendiri, hanya saja yang jadi pertimbangan saya untuk mencari alternatif Libre Office ini adalah masalah performa. Karena ketika aplikasi LibreOffice tersebut digunakan di netbook saya yang lama (HP mini 210-1014TU), aplikasi tersebut sangat menguras resource sehingga terasa berat dan mengganggu pekerjaan lainnya ketika saya gunakan. Dengan pertimbangan performa yang kurang bagus tersebut kemudian saya mencoba mencari-cari alternatif lainnya. Dan pada akhirnya saya menemukan Kingsoft Office ini sebagai opsi alternatif yang menarik. 



Kingsoft Office ini adalah aplikasi keluaran dari perusahaan yang berasal dari negara tirai bambu (baca: china) yang mulai naik daun belakangan ini. Menariknya, selain menyediakan versi berbayar aplikasi Kingsoft Office ini juga menyediakan versi yang free. Selain itu, yang menambah ketertarikan saya pada aplikasi ini yaitu tersedianya untuk platform Linux (salah satunya Ubuntu desktop 13.10 ) yang saya pakai. Tampilan antarmukanya juga begitu “eye catching” (baca: cakep) menurut saya jika dibanding Libre Office. Hanya saja aplikasi office yang tersedia oleh Kingsoft Office ini hanyalah aplikasi pengolah kata (Word), spreadsheet dan presentasi.

Apakah anda tertarik mencobanya? Jika ya silakan ikuti langkah-langkah berikut:

Buka browser, lalu ketik alamat http://wps-community.org/download.html kemudian pilih file installer dengan extensi .deb untuk Ubuntu Desktop.


Setelah selesai mendownload file installernya (katakanlah namanya installer_kingsoft.deb), jalankan perintah: 

 sudo dpkg -i [installer_kingsoft].deb

Untuk menjalankan aplikasi Kingsoft Office tersebut, anda tinggal klik Unity Bar yang ada di pojok kiri atas, kemudian ketik kata “king”, maka anda akan diberikan pilihan aplikasi seperti gambar di bawah:


Kemudian anda akan diminta untuk menerima license and agreement yang diajukan seperti yang dtitunjukkan pada gambar di bawah:


klik accept untuk melanjutkan.

Silakan pilih aplikasi yang anda butuhkan (aplikasi Writer, Spreadsheet atau Presentation) untuk bekerja, berikut tampilan aplikasi writer ketika saya mulai menjalankannya:


Ini adalah tampilan aplikasi writer ketika anda berhasil masuk.



Berikut adalah tampilan awal aplikasi spreadsheet ketika akan memulai menggunakannya:



Setelah berhasil masuk, berikut tampilan di dalam aplikasi Kingsoft Office tipe spreadsheet:



Dan yang terakhir adalah tampilan awal ketika anda menjalankan aplikasi Kingsoft Office Presentation sebagai pengganti Power Point di Windows:



Sedangkan tampilan di bawah adalah tampilan antarmuka aplikasi Kingsoft Office Presentation setelah anda berhasil masuk:


Bagaimana? Sangat mudah dan menarik untuk di coba? Setelah ini saya juga ingin mengeksplorasi fungsi-fungsi aplikasi Kingsoft Office apakah se-powerfull Libre Office dan layak untuk menggantikannya? Mungkin anda juga tertarik mencoba dan ingin mengeksplorasinya seperti saya? Hmmm tunggu apalagi? :)

Oh iya, mungkin setelah anda install Kingsoft Office, akan ada error missing font, untuk memperbaikinya, anda bisa klik link disini untuk memperbaikinya. Jika anda ingin merubah format penyimpanan defaultnya dari wps ke docx atau doc, anda bisa mencoba cara di tutorial ini.

Lalu jika anda ingin melakukan install dan konfigurasi printer, anda bisa klik di tutorial ini.

Beberapa artikel terkait:

Comments

Bismillahirrahmanirrahim.

Tulisan ini sangat-sangat cocok untuk pemula yang tanya Microsoft Office di Linux, Kang. Tolong URL-nya disimpan lalu kalau ada yang tanya, langsung disetor. Satu poin plus tutorial ini adalah sangat baik menunjukkan bagaimana membuka aplikasi KSO dari Menu. Ini akan memudahkan sekali untuk orang awam. Apalagi diberi banyak skrinsot. Terima kasih.
Bismillahirrahmanirrahim.

Akang juga berhak tahu http://malsasa.wordpress.com/2014/05/10/pentingnya-sebuah-tutorial-bagi-seorang-pemula/ karena tulisan ini adalah contoh yang bagus.
hery said…
mau tanya saya baru mencoba kingsoft office tapi di spreadsheets chart wizard nya tidak bisa kenapa ya mas ??

minta info ya by email di petrusheri.wibowo@gmail.com
thanks
Kartika A P said…
kenapa equation yang ditulis di microsoft word 2007 tdk bisa terbaca di kingsoft writer 2013 ya? ada gak caranya biar bisa terbaca?
Unknown said…
aku mau tanya manfaat kingsoft apa ya?
Unknown said…



Cricket could be a bat-and-ball game vie between 2 groups of 11 players every on a cricket field, at the centre of that could be a rectangular 22-yard-long

(20 metres) pitch with a target at every finish referred to as the wicket (a set of 3 picket stumps upon that 2 bails sit).
t20 World cup Live Stream
t20 world cup 2018 ponit table
t20 world cup ponit table
t20 world cup final stream
t20 world cup final scrore 2018
t20 world cup final 2018
watch t20 world cup online
t20 world 2018