Cara konfigurasi RAID 1 pada hardware RAID server HP DL 120 Gen 9


Kali ini saya ingin menuliskan tutorial cara konfigurasi RAID 1 dan spare harddisk cadangan di RAID Hardware pada server HP DL 120 Gen 9. Server HP DL 120 Gen 9 yang akan saya konfigurasi memiliki 2 macam RAID controller atau disebut dengan smart array controller. Smart array controller yang pertama merupakan internal controller dengan seri B140i dan yang external menggunakan seri H240. Smart Array Controller yang ramah dengan sistem operasi Ubuntu adalah seri H atau seri P, sedangkan seri B (internal) bisa dibilang kurang ramah. Kurang ramah yang saya maksud adalah, system operasi Ubuntu harus dimodifikasi dahulu agar kita dapat menggunakan fungsinya untuk membuat fungsi RAID-nya aktif dan terdeteksi di Ubuntu.

Untuk melihat tutorial RAID lainnya bisa anda kunjungi link di bawah:
Pada server HP DL 120 Gen 9 ini saya menggunakan 3 buah harddisk SAS 500GB, dari 3 buah harddisk itu saya merencanakan akan dikonfigurasi RAID 1 pada 2 buah harddisk. Sedangkan satu harddisk sisanya saya fungsikan sebagai cadangan.

Berikut langkah-langkah konfigurasi RAID 1 di server HP DL 120 Gen 9 dengan smart array H240:

Ketika server HP pertama kali boot seperti pada gambar di bawah:



pilih opsi Intelligent Provisioning dengan menekan tombol F10 sehingga hasilnya tertampil seperti di bawah ini:






pilih menu HP smart Storage Administrator, kemudian masuk ke menu berikutnya seperti tampilan di bawah:


Berikut tampilan awal Smart Storage Administrator, disitu dapat dilihat bahwa terdapat 3 controller yaitu Smart Array B140i, Smart Array HBA H240 dan Smart Array P441 dari menu sebelah kiri.


Kemudian pilih Smart Array HBA H240, sehingga tampil menu berikutnya:


Dari gambar di atas, pada menu action yang sebelah kanan, pilih menu configure,




sehingga tertampil  langkah selanjutnya seperti pada gambar di bawah:


Setelah itu, pilih menu Create Array:


 lalu akan tertampil pilihan harddisk seperti gambar berikut:


Saya memilih 2 harddisk yang akan saya gunakan dan dikonfigurasi RAID seperti di bawah:



setelah itu saya menekan tombol CREATE ARRAY yang ada di pojok kanan bawah. Lalu pada menu berikutnya seperti pada gambar di bawah:


saya memilih RAID level di RAID 1 dan menu lainnya tidak ada perubahan dengan opsi default.


Kemudian pilih menu Create Logical Drive pada tombol sebelah kanan bawah, lalu akan tampil menu berikutnya seperti pada gambar di bawah:


Kemudian di menu berikutnya, saya memilih Manage Spare Drive dari menu tombol yang ada di pojok kanan bawah. Menu Manage Spare Drive ini yang akan digunakan sebagai cadangan dari RAID 1 yang barusan saya konfigurasikan.

Lalu pada menu tampilan manage spare drive seperti di bawah:


saya memilih harddisk sisanya, kemudian pada menu type spare-nya (yang terletak di atas) saya memilih auto replace (hot backup).



Fungsinya adalah ketika salah satu harddisk RAID 1 yang dikonfigurasi rusak agar data di dalamnya lebih aman dan meminimalisir down time setelah itu saya klik save. Setelah itu pada tampilan berikutnya tertampil rekapan konfigurasi yang saya lakukan seperti pada gambar di bawah:


Kemudian klik Finish. Berikut tampilan hasil konfigurasi RAID 1 dan spare harddisk yang saya lakukan seperti yang tertampil pada gambar berikut:





Mudah bukan melakukan konfigurasi RAID hardware, Semoga membantu dan terima kasih telah berkunjung.

Comments

huda said…
Terima kasih atas infonya. saya memakai hp proliant DL380 dan RAID 1. disini saya masih belajar om. yang aku tanyakan yaitu cara mengetahui ada salah satu hardik rusak/corrupt dan cara mengganti hardisk raid apabila salah satu ada yg rusak/corrupt gmn ya..apa tinggal cabut pasang aja dan otomatis sinkron gitu..terima kasih
Cara Mengetahuinya biasanya secara fisik pada led server harddisk yang rusak akan menyala (berwarna amber/kuning), lalu pada server juga ada led warna amber yang mennyala juga, untuk memastikannya anda bisa melihat melalui iLO.

Untuk memperbaikinya iya tinggal dicabut dan dipasang harddisk baru, diusahakan identik ya, saya pernah mengalami kerusakan harddisk tersebut saat dikonfigurasi RAID 5, setelah dicabut dan dipasang, RAID akan rebuild kembali data2nya.

Saat mencabut pasang harddisk, lebih baik dalam keadaan server mati kecuali sudah mendukung fitur switch hotplug