Howto acces block device di ceph cluster di Ubuntu Server - 18

Meneruskan catatan sebelumnya dimana saya sudah membuat 2 buah block device dengan nama rbd-block-device dan rbd-block-device-2 dari pool bernama rbdpool. Maka di catatan ini saya akan menuliskan catatan bagaimana cara mengakses atau memanfaatkan rbd-block-device dan rbd-block-device-2 itu sebagai harddisk tambahan di dalam komputer klien.

Untuk lingkungan pengembangan ceph cluster yang saya gunakan adalah sebagai berikut ini:

  • server1 : mon (standby), mgr(standby), osd (active), mgr (standby)
  • server2 : mon (standby), mgr(active), osd (active), mgr (active)
  • server6 : mon (active), mgr(standby), osd (active), mgr (standby)
untuk alamat IP pada ke 3 komputer tersebut adalah sebagai berikut ini:
  • server1: 192.168.0.254/24
  • server2: 192.168.0.252/24
  • server6: 192.168.0.249/24
  • komputer klien: 192.168.0.251/24

Konfigurasi komputer klien.

Perlu anda ketahui, komputer klien yang saya gunakan adalah Ubuntu Server 20.04 yang berperan sebagai komputer klien ceph cluster untuk mengakses layanan block device.

Sebelum saya bisa menggunakan block device saya harus menyalin keyring dari file ceph.client.admin.keyring dan konfigurasi ceph.conf dari server1, keduanya berlokasi di dalam folder /etc/ceph/ di server1. Untuk keyringnya isinya sebagai berikut ini:


kemudian saya hanya ambil bagian key-nya yaitu:



keyring tersebut saya simpan dalam file admin.secret, lalu untuk isi dari file ceph.conf tersebut adalah:



setelah saya mendapatkan keduanya, langkah selanjutnya adalah menginstall aplikasi ceph-common dengan menjalankan perintah:



selesai install saatnya saya mengakses rbd-block-device dari ceph cluster (192.168.0.254) untuk dipetakan ke dalam komputer dengan menjalankan perintah:



hasilnya adalah sebagai berikut ini:



berdasarkan hasil di atas, maka block device bernama rbd-block-device tersebut sudah bisa dipetakan ke dalam komputer klien dengan nama /dev/rbd1, langkah berikutnya adalah memformat rbd1 ke file system ext4 agar bisa digunakan. Untuk melakukan format saya cukup menjalankan perintah:


hasil dari perintah tersebut adalah seperti ini:



setelah itu saya akan membuat folder baru dengan nama myrados dengan menjalankan perintah berikut:



setelah itu saya mount block device /dev/rbd1 ke folder myrados dengan perintah:



setelah itu untuk mengecek apakah benar /dev/rbd1 terpetakan ke folder myrados, saya cukup menjalankan perintah:



berikut ini hasilnya:



anda perhatikan bagian yang saya highlight, disitu sudah terdapat harddisk (block device) block device baru sebesar 8GB yang pada catatan sebelumnya telah saya create. Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa saya telah berhasil memetakannya (/dev/rbd1) ke dalam folder myrados. 

Mudah bukan mengakses rados block device? Sekian catatan kali ini apabila ada pertanyaan anda bisa menuliskannya di kolom komentar. Sampai jumpa lagi.

Comments